SEPINTAS CATATAN DASAR KLIMATOLOGI
PERTANIAN
Bagian #2
Ulasan singkat sebab-sebab Klasifikasi
iklim antara lain :
·
Keadaan iklim disuatu daerah ditandai
dengan suhu dan curah hujan (presipitasi).
·
Didasarkan atas tujuan penggunaan
seperti pertanian, penerbangan dan kelautan.
·
Tujuanya adalah untuk menyerderhanakan
iklim yang ada dipermukaan bumi yang menjadi lebih sedikit golongan agar dapat
memperoleh info iklim secara cepat dan umum.
·
Pembagian ringkasan jenis iklim ditinjau
dari segi unsur yang benar aktif terutama curah hujan (perisipitasi) dan suhu.
·
Suhu tidak menjadi faktor pembatas
kegiatan produksi pertanian. Sedangkan ketersedian air merupakan faktor yang
paling menentukan kegiatan budidaya.
·
Selisih suhu siang dan suhu malam hari
lebih besar dari pada daerah sub tropis kutub. Suhu musim panas dan dingin
lebih besar daripada suhu harian dengan hal itu Indonesia dibagi klasifikasinya
berdasarkan ketinggian.
·
Hujan merupakan unsur fisik lingkungan
yang paling penting dan beragam baik menurut waktu maupun tempat dan hujan juga
merupakan faktor penentu serta faktor pembatas.
Dibawah ini ada beberapan macam-macam
klasifikasi :
1.
Klasifikasi iklim atas dasar temperatur.
2.
Klasifikasi iklim berdasarkan curah
hujan.
· Koppen
: daya guna hujan terhadap perkembangan dan pertumbuhan tidak tergantung jumlah
hujan tapi juga tergantung intensitas evaporasi yang menyebabkan hilangnya air
cukup besar baik di tanah dan tanaman.
a. Iklim
hujan tropika memiliki persamaan antara tropika besar (Af), tropika basah (Am),
dan tropika basah kering (Aw) yaitu daerah yang mempunyai temperatur bulan terdingin
lebih besar 180C/ 640F.
b. Tropika
besar (Af) mempunyai ciri-ciri : curah hujan bulang kering rata-rata > 60
mm.
c. Tropika
basah (Am) mempunyai ciri-ciri : curah hujan dapat mengimbangi bulan kering.
Terdapat pula hutan yang lebat.
d. Tropika
basah kering (Aw) mempunyai ciri-ciri : curah hujan tidak bisa mengimbangi
bulan kering. Terdapat vegetasi rumput dan pohon.
· Mohr
(1933) menentukan iklim disuatu tempat berdasarkan rata-rata curah hujan
masing-masing bulan selama beberapa tahun.
· Schmidt
dan Ferguson (1951) menentukan iklim disuatu tempat berdasarkan menghitung
bulan basah dan bulang kering dalam satu tahun kemudian dijumlahkan untuk
beberapa tahun selanjutnya dirata-rata.
PENGELOLAAN IKLIM
A. Pengertian Pengelolaan, Pengelolaan iklim
Fungsi
Pengeloaan :
Planning (perencanaan)
Organizing
(pengorganisasian)
Staffing
(penstafan)
Pengurusan
Leading (kepemimpinan)
Controling (pengawasan)
Fungsi
Pengelolaan = P (planning),O (organizing), A (actuiting), K (controling).
Pengelolaan
Iklim adalah
suatau proses perencanaan dan implementasi kegiatan yang bersifat manipulasi unsur iklim untuk memperoleh
manfaat. [tanpa
menyebabkan kerusakan sumberdaya atmosfer
].
B.
Ingat
apa itu Iklim dan apa itu Cuaca?
Cuaca
adalah keadaan fisik atmosfer pada suatu saat di suatu
tempat. Keadaan fisik atmosfer ini dinyatakan
dengan hasil pengukur-an unsur-unsurnya, misalnya suhu
udara, curah hujan, tekanan, kelembaban udara, laju dan arah angin,
perawanan, penyinaran matahari, dll..
Iklim adalah keadaan yang
mencirikan atmosfer pada suatu daerah dalam jangka waktu cukup lama, yaitu
kira-kira 30 tahun (?). Keadaan yang mencirikan
itu diungkapkan dengan hasil pengukur-an
berbagai unsur cuaca yang dilakukan selama periode waktu ter-sebut.
C.
Iklim sebagai faktor pembatas produksi Tanaman
karena :
1. Jumlah dan curah hujan.
2. Suhu udara.
3. kelembaban
nisbi (relative) udara.
4. Intensitas radiasi matahari (penyinaran).
5. Lama radiasi matahari (penyinaran).
6. Jumlah sinar.
7. Kecepatan angin.
8. Agihan angin.
9. Konsentarsi CO2.
10. Tinggi tempat dan letak lintang.
D.
Tujuan
mengelola iklim :
Untuk menurunkan ketergantungan
usaha pertanian terhadap cuaca (iklim) dengan menggunakan 4 cara untuk mencapai
tujuan :
·
Peneyesuaian.
·
Peramalan.
·
Pengubahsuaian
(modifikasi).
·
Subtitusi
(penyulihan).
1.
Gatra
Penyesuaian : pengelolaan iklim (suatu usaha
pertanian) yang dilaksanakan sesuai dengan iklim suatu wilayah.
Caranya
: Watak iklim suatu tempat diteliti (dipelajari) dengan cermat. Dicari unsur iklim apa yang
dianggap penting (1 atau beberapa).
Dicari syarat tumbuh tanaman yang sesuai
dengan iklim
Contoh bukti: Banyak
dilakukan terutama pada tanah bukaan baru Pusat-pusat produksi tanaman dan
penelitian di daerah yang iklim sesuai. P3GI, BPTK, IRRI, PP KOPI, PP Kelapa Sawit.
Keunggulannya:
biaya produksi rendah, karena keberhasilannya diserahkan kepada alam.
Kelemahannya:
penyesuaian biasanya terhadap nilai rata-rata kejadian di atmosfer untuk
berbagai unsur cuaca (iklim), yang terdapat nilai ektrim.
2.
Gatra
peramalan : adalah
pengelolaan suatu usaha pertanian dengan menduga cuaca (iklim) yang akan
terjadi di suatu wilayah.
Contoh bukti : Peramalan
jangka pendek (harian),
suhu, CH, Kec. Angin à pemupukan, pengendalian OPT, dll.
Peramalan
Jangka panjangà strategi usaha pertanian, pola tata tanam, kapan
menyebar benih, memindah bibit, memanen,
Menentukan awal musim hujan
(akhir musim kemarau)
Caranya : Mengikuti
media (Radio, TV, Surat kabar,
dll.).
Menghitung (mengolah) data
cuaca (iklim). Menghubungkan
antar data cuaca (iklim) dll.
Keunggulannya:
Peramalan yang baik membantu mengurangi resiko gagal pada penyesuaian, karena
dapat mengetahui penyimpangan di waktu yad
3.
Gatra
Pengubahsuaian (Modifikasi) : adalah pengelolaan suatu usaha pertanian dengan
mengubah cuaca /iklim (mikro) supaya mendekati kebutuhan cuaca (iklim) suatu tanaman.
Cuaca
meso dan makro sulit diubah!!!
Contoh : Cuaca suatu tempat suhu rata-rata à cocok utk tan. Kopi. CH tahunan à cocok utk tan. Kopi. Rad. Matahari à berlebih (tdk cocok). Kec. Angin à berlebih (tdk cocok)
Caranya : dinaungi
dan diberi penahan angin Dengan apa?
Pohon penaung yang tahan angin
Keunggulannya:
menambah wilayah yang cocok untuk daerah perk. Kopi
Kelemahannya: agak mahal.
4.
Gatra
Subtitusi : adalah usaha pertanian yang dilakukan
dengan cara menganti usur-unsur yang pada saat itu tidak ada.
Contoh
lain :
Unsur cuaca yang lain cocok,
tetapi kekurangan air, maka dilakukan irigasi. Unsur cuaca yang lain cocok, tetapi penguapan air tinggi,
maka dilakukan pemulsaan.
Unsur cuaca yang lain cocok,
tetapi kec. angin tinggi-foto-sintesis kekurangan CO2, maka dilakukan tanaman pelindung.
Unsur cuaca yang lain cocok,
tetapi CH banyak, maka dila-kukan penutupan à rumah kaca. Unsur cuaca yang lain cocok, tetapi suhu rendah, maka dila-kukan rumah kaca ( di daerah subtropis =
dingin)