TUGAS BIOLOGI
KELIPING EKOSISTEM
Disusunoleh :
NAMA : ARIF STYAWAN
KELAS :
XI TPHP A
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
2013
Ekosistem
A.
Pengertian Ekosistem
Pengertian Ekosistem. Ekosistem adalah komunitas tumbuhan,
hewan dan organisme kecil yang hidup, makan, mereproduksi dan berinteraksi di
daerah atau lingkungan yang sama. Beberapa ekosistem yang sangat besar.
Definisi Ekosistem: Ekosistem adalah
sistem alami yang terdiri dari semua tanaman, hewan dan mikroorganisme (faktor
biotik) di daerah berfungsi bersama-sama dengan semua non-hidup fisik (abiotik)
faktor lingkungan (Christopherson 1997).
Istilah Ekosistem ini diciptakan pada
tahun 1930 oleh Roy Clapham, untuk menunjukkan komponen fisik dan biologis
lingkungan dengan memperhatikan dalam hubungan satu sama lain sebagai satu
unit. Ekosistem dapat dibatasi dan dibahas dengan berbagai lingkup, dan
menggambarkan situasi di mana ada hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Sebagai contoh, banyak sarang jenis
burung di satu tempat dan pakan di daerah yang sama sekali berbeda. Di sisi
lain, beberapa ekosistem mungkin secara fisik kecil, seperti Anda akan
menemukan di padang rumput di tepi hutan, atau di terumbu karang di laut.
Bagaimana segalanya cocok bersama-sama dalam ekosistem hutan versus ekosistem
padang rumput? Sementara beberapa spesies dapat ditemukan secara alami di kedua
daerah, spesies yang hidup di ekosistem hutan biasanya sangat berbeda dari
orang-orang yang mendiami padang rumput, meskipun dua lingkungan yang tepat di
sebelah satu sama lain. Dengan kata lain, jika kita melindungi habitat alami
yang ada, kami akan membantu untuk mempertahankan keanekaragaman hayati (biodiversity
adalah berbagai kehidupan dalam segala bentuknya, tingkat dan kombinasi).
Sayangnya, habitat alam dan ekosistem mereka lebih dan lebih terancam karena
efek merusak lingkungan tumbuh populasi manusia di mana-mana
B.
Langkah-langkah Upaya
Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem
langkah-langkah upaya manusia
dalam pemeliharaan ekosistem- Air, udara dan tanah adalah sumber daya alam (SDA) “milik
bersama”. Penyalahgunaan SDA milik bersama tersebut, disebabkan oleh diabaikannya, biaya-biaya lingkungan hidup
yang timbul di dalam aktivitas pembangunan, misalnya pabrik semen tidak
memikirkan pencemaran udara karena fungsinya hanya memproduksi semen. Nelayan
hanya memikirkan bagaimana mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya, pengusaha hutan
hanya memikirkan kayu sebanyak-banyaknya. Contoh lain sebuah pabrik tekstil
meminimalkan ongkos dengan cara membuang limbahnya langsung ke sungai. Sungai
tercemar dan masyarakat yang menanggung ongkos pembersihannya. Bertolak dari
asas lingkungan
hidup adalah
milik bersama, berarti pemeliharaannya juga harus dilaksanakan bersama.
Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki kerusakan
lingkungan adalah sebagai berikut.
1.
Tidak
menebang hutan sembarangan. Penebangan hutan harus sesuai dengan peraturan HPH yang berlaku. Syarat
penebangan hutan antara lain harus menggunakan sistem “tebang pilih”, dan harus
menanam kembali setelah menebang.
2.
Mengalakkan
penghijauan/reboisasi.
3.
Mencegah
kebakaran hutan. Kebakaran hutan mungkin dapat dicegah, antara lain dengan
membuat menara-menara pengawas agar petugas dapat mengawasi kejadian-kejadian
dengan segera, menghindari pembuatan api di hutan.
4.
Membuat
suaka margasatwa, cagar alam, taman nasional, taman burung, hutan lindung, dan
sebagainya.
5.
Penataan
tata ruang wilayah perlu direncanakan. Setiap daerah dibangun sesuai dengan
zona peruntukannya, seperti zona industri, pemukiman, perkebunan, dan
pertanian.
6.
Proyek
pembangunan yang berdampak negatif harus dikendalikan melalui penerapan AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
7.
Pengendalian
kerusakan lingkungan melalui pengelolaan daerah aliran sungai (DAS),
rehabilitasi bekas pembangunan dan bekas galian tambang dan pengelolaan wilayah
pesisir dan lautan.
8.
Penanggulangan
pencemaran tanah, air, dan udara, misalnya:
a.
Tidak
menggunakan pestisida, fungisida, dan herbisida tanpa aturan.
b.
Mencari
pestisida pengganti (pengendalian hama secara biologi).
c.
Tidakmembuang
limbah sembarangan.
d.
pengembangan
baku mutu air dan udara.
e.
menggunakan
pupuk buatan sesuai aturan.
f.
mengelola
sampah/limbah dengan prinsip 3R:
1.
Reduce, yaitu
mengurangi penggunaan jenis barang yang banyak sampah.
2.
Reuse, yaitu
menggunakan kembali barang atau kemasan barang yang sudah dipakai.
3.
Recycle, yaitu mendaur ulang sampah yang
dihasilkan.
9.
Pengembangan
peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan hidup.
10.
Penerapan
hukum yang tegas bagi pelanggar peraturan
C. Proses Suksesi Ekosistem
Proses suksesi ekosistemBayangkan jika sebuah
kebun dibiarkan saja dalam jangka waktu bertahuntahun? Perubahan apa yang akan
terjadi. Apakah jenis-jenis tumbuhan yang berada di dalamnya senantiasa tetap
sepanjang tahun ataukah akan mengalami perubahan? Tanah yang ada di kebun
apabila dibiarkan akan ditumbuhi rumput, terlebih-lebih jika dibiarkan terus
beberapa tahun, maka akan ditumbuhi semak-belukar.
Dari gambar tampak
terjadinya urutan perkembangan perubahan bentuk suatu komunitas secara bertahap
yang dalam waktu cukup lama yang disebut suksesi. Perlu Anda
ketahui, proses suksesi akan berakhir dengan suatu komunitas atau ekosistem
klimaks, yang berarti komunitas telah dapat mempertahankan kemantapan
internalnya yang merupakan respon dari komponen-komponen terhadap kondisi
normal komunitas sehingga terlihat seakan-akan tidak akan berubah.
1. Tahap-tahap terjadinya suksesi adalah:
a. Lahan kosong → invasi benih → kolonisasi → kompetisi →
interaksi antarkomunitas dan lingkungan→ stabilisasi dan tercapainya
keseimbangan yang mantap.
b. Agar lebih jelas tentang Proses Suksesi Ekosistem
perhatikan contoh berikut ini!
c. Di kebun yang telah lama ditinggalkan, akan ditumbuhi
berbagai jenis rumput. Dalam hal ini sudah terjadi invasi benih, dimulailah
kolonisasi rumput pada tempat tersebut. Kemudian muncul semak, perdu, dan
pohonpohon, sehingga di kebun tersebut terjadilah kompetisi untuk mendapatkan
zat makanan, ruang, dan cahaya. Dalam komunitas yang terbentuk itu kompetensi
akan berkurang, yang melalui penyesuaian terhadap lingkungan yang berubah-ubah.
Jenis-jenis yang dapat bertahan akan terjadi interaksi dan saling
ketergantungan, stabilitas dan keseimbangan komunitas dapat tercapai sehingga
terbentuk menjadi hutan. Proses perubahan dalam suksesi dari awal sampai
mencapai keseimbangan yang mantap akan memakan waktu yang sangat lama. Jika
ditinjau dari asal terjadinya, suksesi ada dua macam, yaitu suksesi primer dan
suksesi sekunder.
2. Suksesi Primer.
a. Suksesi primer terbentuk ditandai oleh hilangnya
komunitas asal secara total, misalnya letusan gunung, tanah longsor, penambangan
timah dan batubara sehingga tidak ada organisme penyusun komunitas asal yang
tersisa, yang ada hanyalah tanah gersang yang berupa batu-batuan. Dalam waktu
yang lama dimulainya munculnya organisme perintis yang berupa lumut kerak.
Lumut kerak ini akan melapukkan batuan yang semakin lama pelapukan tersebut
akan terbentuk tanah. Ada beberapa spora paku terbang dibawa oleh angin dan
jatuh pada tanah itu, sehingga tumbuhan paku tumbuh.
b. Proses pelapukan batuan semakin intensif dan tanah
yang terbentuk semakin kaya nutrien. Keadaan ini terus berlanjut akan terbentuk
ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan perdu yang akhirnya mencapai klimaks.
Dengan demikian, suksesi primer terjadi ditandai dengan permukaan yang kosong
sehingga akan muncul ekosistem baru.
3. Suksesi Sekunder.
a. Suksesi sekunder berlangsung pada bekas ekosistem
tidak mengalami kerusakan total. Jadi, tidak mengubah komunitas asal secara
total, substrat dan kehidupan asal masih dijumpai. Misalnya, terjadi kebakaran
alami, banjir, angin kencang secara alami, penebangan hutan secara selektif,
pembakaran padang rumput dengan sengaja.
b. Di dalam tempat ini tidak dijumpai organisme perintis.
Jika daerah tersebut didiamkan, maka akan terjadi suksesi kembali karena akan
ditumbuhi lagi komunitas asal. Tumbuh-tumbuhan baru juga akan tumbuh dan
hewan-hewan akan kembali lagi. Hewan-hewan tersebut akan memberi senyawa
organik untuk tanah sehingga banyak tumbuhan lain akan hidup di daerah ini.
Keseluruhan proses ini menyebabkan populasi berubah dan komunitas berkembang
secara bersinambungan. Belum lama ini di Indonesia terjadi tsunami di Aceh,
termasuk golongan suksesi apa? Pikirka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari diskusi bareng