TUGAS BIOLOGI
KELIPING EKOSISTEM
Disusunoleh :
NAMA :
ARIF STYAWAN
KELAS :
XI TPHP A
PEMERINTAH KABUPATEN
BANJARNEGARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKNEGERI 1 WANAYASA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKNEGERI 1 WANAYASA
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
2013
Ekosistem secara
sederhana adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara organisme mahluk
hidup dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam sebuat ekosistem terdapat
satu-satuan ekosistem yang kemudian membentuk pola-pola interaksi. Satuan
tersebut adalah individu, kemudian populasi dan komunitas. Individu merupakan
komponen ekosistem yang paling dasar dan merupakan satuan organisme yang
tunggal. Sementara itu populasi adalah sekumpulan individu atau mahluk hidup
yang terdapat atau mendiami sebuah tempat. Sedangkan komunitas adalah
sekumpulan populasi yang berbeda tetapi hidup di dalam tempat tertentu.
Ekosistem mencakup semua individu, populasi juga komunitas. Ekosistem ini kemudian dipecah menjadi
beberapa kelompok. Dalam skala yang besar dan menyeluruh, semua penggabungan
ekosistem disebut dengan biosfer. Ada bermacam-macam ekosistemyang menjadi
komponen dari biosfer. Apa saja?
B.
Jenis-Jenis Ekosistem
Ada bermacam-macam
ekosistem di dunia ini, yang secara garis besar
dibagi ke dalam dua kategori yakni:
1.
Ekosistem Alamiah: yakni ekosistem yang terbentuk
secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh ekosistem ini antara
lainekosistem
sungai, ekosistem
gurun, ekosistem
terumbu karang, ekosistem savanah, ekosistem laut dan masih banyak
lagi lainnya.
2.
Ekosistem Artifisial atau buatan: yakni ekosistem yang
terbentuk berkat campur tangan manusia. Ekosistem buatan ini diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Meski keanekaragaman ekosistem buatan manusia jauh
lebih terbatas. Adapun macam-macam ekosistem buatan antara lainekosistem
sawah, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman misalnya perkotaan atau pedesaan,
eksosistem bendungan, ekosistem hutan buatan, agroekosistem dan masih banyak
lagi lainnya.
C.
Ekosistem Alamiah
Jenis ekosistem yang tercipta tanpa bantuan tangan manusia ini dibagi lagi
ke dalam dua pembagian umum yakni:
1.
Ekosistem akuatik atau air.
2.
Ekosistem daratan terestrial.
Ada bermacam-macam ekosistem akuatik
atau air, antara lain:
1.
Ekosistem air tawar.
2. Ekosistem
air laut.
3. Ekosistem
estuary.
4. Ekosistem
pantai.
5. Ekosistem
sungai.
6. Ekosistem
terumbu karang.
7. Ekosistem
laut dalam.
8.
Ekosistem lamun.
Sementara itu, macam-macam ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem
daratan adalah
1. Ekosistem
hujan tropis.
2. Ekosistem
sabana.
3. Ekosistem
padang rumput.
4. Ekosistem
gurun atau savanna.
5. Ekosistem
taiga.
6. Ekosistem
Tundra.
7. Ekosistem
hutan gugur.
8. Ekosistem
krast atau batu gamping dan gua.
D.
Macam-macam ekosistem
Macam-macam ekosistem ini memiliki karakteristik sendiri. Misalnya saja
ekosistem hutan hujan tropis yang selalu berada di wilayah tropic juga
subtropik. Ekosistem ini bertempat di wilayah dengan jumlah curah hujan antara
200 sampai 225 cm per tahunnya. Sementara itu, jenis pepohonan yang ada di
dalam ekosistem hutan hujan tropis ini sangat banyak. Di antara pepohonan ini
biasanya terdapat tumbuhan yang khas seperti misalnya anggrek, liana dan
lain-lain. Selain tumbuhan, ada juga hewan yang menghuni ekosistem tersebut
antara lain kera, burung, badak, dan masih banyak lagi lainnya. Sama seperti
ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem lainnya juga memiliki komponen tertentu
yang juga menjalin interaksi dan saling terkait satu sama lainnya.
Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu
karang.
1.
Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a.
Litoral merupakan daerah yang berbatasan
dengan darat.
b.
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahayamatahari sampai bagian
dasar dalamnya ± 300 meter.
c.
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m.
d.
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai
(1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari
tepi nlaut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a.
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalamanair sekitar 200 m.
b.
Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya
misalnya ikan hiu.
c.
Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman200-2.500 m. Hewan yang
hidup di daerah ini misalnya gurita.
d.
Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai4.000m; tidak terdapat
tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu
menembus daerah ini.Hadal pelagik merupakan bagian laut
terdalam (dasar). Kedalamanlebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya
terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan
karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel
yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi
beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan
pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan
diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat
melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah
ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi
konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai
terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang,
porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora,
kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam
terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam
invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan
berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai
berikut.
a.
Formasi pesca prae dinamakan demikian
karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea
pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan
ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex
littorius (rumput angin), Vigna,Euphorbia atoto, dan
Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum
asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan),
dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
b.
Formasi baringtonia daerah ini
didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnyaWedelia, Thespesia, Terminalia,
Guettarda, dan Erythrina.Bila tanah di daerah pasang surut
berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas.
Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang
oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat
digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan
di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.Jika
tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra,
Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
3.
Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut.
Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya.
Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,
ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,
kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut
yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju
habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata
semi air, yaitu unggas air.
4.
Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus
yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini
disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya
matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok
Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini
bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan
ganggang.
a.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan
organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang.
Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang
laut, dan ikan karnivora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari diskusi bareng