TUGAS BIOLOGI
KELIPING EKOSISTEM
Disusunoleh :
NAMA :
ARIF STYAWAN
KELAS :
XI TPHP A
PEMERINTAH KABUPATEN
BANJARNEGARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKNEGERI 1 WANAYASA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKNEGERI 1 WANAYASA
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
2013
Ekosistem
A.
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidupdengan
lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Dalam
ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada
Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme,
bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang
menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda
denganplanet lain dalam tata surya.
Kehadiran,
kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus
berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang
disebut dengan hukum toleransi. Misalnya:
Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang
sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di
ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu
sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain,manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya
karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
B. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
1.
Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat
hidup.[4]Sebagian
besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.[2] Komponen
abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang
memengaruhi distribusi organisme, yaitu[2]:
a.
Suhu. Proses
biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk
meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
b.
Air.
Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
c.
Garam.
Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa
organisme terestrial beradaptasi
dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
d.
Cahaya matahari. Intensitas
dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat
menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
e.
Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang
meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran
organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
f.
Iklim. Iklim
adalah kondisi cuaca dalam
jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam
suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
2. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang
hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu
ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan
fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.
Heterotrof / Konsumen
Komponen
heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain
sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan
berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
b.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan
berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat
digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai
adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu
hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga,
yaitu:
3.
fermentasi :
anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen
tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan
ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem
ini terdiri dari ikan sebagai
komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang
terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk
komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigenyang
terlarut dalam air.
C.
Contoh
ekosistem
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu
tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak
adalah jenis ganggang, sedangkan
lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar
garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di
daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah
tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah
tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas
dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerahtermoklin.
Estuari
(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari
memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas tumbuhan
yang hidup di estuari antara
lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas
hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
Dinamakan
demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea
pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem
ini menjalar dan berdaun tebal.
Sungai adalah suatu badan air yang
mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung
sedikit sedimen dan
makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air
bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem
sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura,
ular, buaya, dan lumba-lumba.
Ekosistem
ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem ini
sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan
ikan, hidup di antara karang dan
ganggang. Herbivora seperti
siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita,bintang laut, dan ikan
karnivora. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai
memiliki pasir putih.
Kedalamannya
lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat
mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis
dengan karang tertentu.
Lamun
atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan
berbunga yang hidup di lingkungan laut[6]. Tumbuh‑tumbuhan
ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.[6] Seperti
halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai
yang merayap yang efektif untuk berbiak.[6] Berbeda
dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga,
berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal
untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara.[6] Sebagai
sumber daya hayati, lamun
banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.[6]
Perhatikan kebun sekolahmu. Kamu mungkin akan
menemukan semut yang berderet, tanaman rumput yang bergerombol, ada juga satu
tumbuhan bougenvile yang tumbuh dengan suburnya. Semut yang berderet, sebatang
pohon, dan kesatuan antara keduanya dalam suatu lingkungan merupakan satuan
dalam ekoistem. Dalam ekosistem dikenal juga satuan-satuan ekosistem yang
terdiri dari individu, populasi, dan komunitas. Tahukah kamu, apa perbedaannya?
1.
Individu
Seekor kuda Zebra yang berdiri sendiri mampu memenuhi
kebutuhannya secara mandiri, disebut dengan individu. Jadi, individu adalah
satuan makhluk hidup tunggal.
2.
Populasi
Sekumpulan makhluk hidup yang sejenis yang menempati suatu
daerah tertentu dan dapat saling mengadakan interaksi disebut dengan populasi.
Makhluk hidup dikatakan sejenis apabila mereka mempunyai persamaan bentuktubuh dan mampu melakukan perkawinan yang dapat menghasilkan
keturunan fertil.
3.
Komunitas
Populasi rumput, populasi pohon, populasi kuda Zebra,
populasi semut, dan jerapah yang hidup bersama di lapangan rumput disebut
komunitas. Jadi, komunitas adalah kumpulan dari populasi-polulasi yang berbeda
dan hidup bersama di suatu tempat atau daerah tertentu.
Tempat di mana makhluk hidup itu berada disebut habitat.
Habitat tanaman rumput adalah tanah atau daratan. Tumbuhan memperoleh garam mineral dan air
dari tanah. Zat mineral tanah dapat berasal dari daun tumbuhan yang gugur
maupun sisa-sisa makanan hewan yang diuraikan oleh bakteri pengurai dan terpadu
dengan tanah menjadi humus. Dengan demikian, makhluk hidup yang mendiami suatu
habitat selalu berhubungan, bahkan saling tergantung dengan lingkungannya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup.
Kesatuan komunitas dengan lingkungannya di mana terjadi hubungan timbal balik
disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya disebut_ekologi.
Batas ekosistem bervariasi. Ekosistem terbesar di bumi adalah biosfer, yang disusun oleh seluruh eksosistem dari berbagai bagian bumi. Ada bermacam-macam eksositem di antaranya eksositem hutan, laut, sungai, rawa, dan pantai. Beberapa ekosistem buatan yang sengaja dibuat manusia antara lain sawah, kolam, dan akuarium.
Batas ekosistem bervariasi. Ekosistem terbesar di bumi adalah biosfer, yang disusun oleh seluruh eksosistem dari berbagai bagian bumi. Ada bermacam-macam eksositem di antaranya eksositem hutan, laut, sungai, rawa, dan pantai. Beberapa ekosistem buatan yang sengaja dibuat manusia antara lain sawah, kolam, dan akuarium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari diskusi bareng